Berikan aku satu alasan kenapa harus membuktikan eksistensiku.
Bukti yang tidak hanya mewujud dalam kata yang berakhir dengan retorika.
Bukti yang tidak hanya mewujud dalam pikiran ruwet yang tidak bisa teradaptasi dalam kehidupan konkret.
Hanya ingin menegaskan sebuah perbedaan, antara mereka yang impoten dengan kami yang produktif, antara mereka yang mencemooh dengan kami yang toleran, dan antara mereka yang selalu menghakimi dengan kami yang saling menghargai.
Salam cinta kepada mereka yang selalu berkompromi dengan keadaan. Cinta kebebasan adalah alur dan napas pergerakan, oleh karena kami menentang pemberangusan dan pengekangan terhadap kehidupan.
Kami lahir dari generasi yang tidak hanya kenal onani dan masturbasi. Melainkan generasi mandiri dengan segudang prestasi.
Hanya ingin membuktikan
Kami bukan generasi bisu yang bisa dininabobokan oleh keadaan yang membius lewat kata kesejahteraan dan kemakmuran. Ketika pembangunan hanya mengenyangkan cacing cacing, kami berontak, mengutuk, menentang, melawan.
Kami benci pada penghambaan semu yang tidak didasari oleh kesadaran spiritualitas secara utuh dan totalitas penuh. Takut pada diri sendiri, takut pada atasan, dan takut pada keadaan, merupakan hal yang menggelikan.
Geliat kami tidak hanya mengkritik.
Hanya ingin membuktikan
Sebuah unjuk kerja, bukan unjuk rasa yang bisanya hanya memasang dada yang lalu menunggu diberondong oleh senjata. Bukan unjuk gigi yang bisanya hanya nyengar nyengir sana sini.
Kami benci zona nyaman karena tidak aman dengan hal yang demikian. Generasi yang sadar dan berkesadaran tidak akan terkontaminasi oleh limbah masyarakat, kami pemberontak, kami pembangkang terhadap keadaan yang mengamputasi kebebasan berekspresi dan berkeyakinan, karena kematian hanya bagi mereka yang tidak bisa menunjukkan eksistensinya. Maka pilihannya adalah ......
Diam tertindas atau bangkit melawan.
Penulis : Muhtar | https://www.facebook.com/profile.php?id=100005146365189
0 komentar